REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar pelaku usaha tidak mengkritisi pemerintahan yang sekarang. Menurutnya, antara pemimpin militer, politik, dan bisnis memiliki semangat yang sama dan berani mengambil risiko.
"Saya mohon agar teman-teman (pengusaha) tidak mengkritisi presiden sekarang karena sesama bis kota dilarang saling mendahului," ujar SBY dalam dialog dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis (3/3).
SBY menambahkan, para pemimpin militer, politik, dan bisnis sama-sama mempunyai keberanian untuk mengambil keputusan. Selain itu, semua pemimpin juga pernah mengalami pasang surut dan harus berani melaluinya.
"Pemimpin punya sisi leadership dengan gaya masing-masing untuk mencapai tujuan," kata SBY.
Selama memimpin Indonesia, SBY mengaku telah mengalami seluk beluk terutama ketika harus mengambil keputusan yang menyangkut ekonomi, investasi, dan bisnis.
Dalam diskusi dengan Kadin Indonesia, SBY memberikan wejangan kepada para pelaku usaha agar tidak berekspansi lebih dulu di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi. Menurut SBY ketika sedang susah justru yang penting adalah bisa bertahan terlebih dahulu sampai ekonomi pulih.