Rabu 02 Mar 2016 22:21 WIB

Peringatan Tsunami Dicabut, Sebagian Warga Padang Tetap Mengungsi

Titik gempa Mentawai
Foto: EMSC
Titik gempa Mentawai

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebagian besar warga Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang mengungsikan diri ke Universitas Andalas (Unand) Padang, mulai kembali ke rumah pascapencabutan peringatan tsunami oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan pantauan di kawasan Limau Manis, Unand yang berada di daerah ketinggian dan biasa dijadikan tempat pengungsian saat ada peringatan dini tsunami, terdapat sebuah mobil patroli polisi yang mengumumkan bahwa BMKG telah mencabut peringatan tsunami dan warga diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Setelah adanya pengumuman tersebut terlihat sejumlah warga menggunakan kendaraan roda dua maupun empat mulai meninggalkan Unand dan kembali ke rumah masing-masing.

Namun sebagian warga tetap memilih untuk mengungsi, malah arus lalu lintas ke arah Unand semakin padat.

Salah seorang warga Anggun (22) mengatakan memilih tetap bertahan di Unand karena masih takut ada gempa susulan dan tsunami. "Memang polisi patroli telah mengumumkan kembali ke rumah, tapi saya masih trauma dan memilih di sini dulu," ujarnya.

Sebelumnya BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bengkulu dan Lampung pascagempa yang menguncang Padang dengan kekuatan 7,8 Skala Richter pada pukul 19.49 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement