Rabu 02 Mar 2016 12:45 WIB

Ahok : Pintu Air Manggarai Seharusnya Dibuka Terus

Rep: c33/ Red: Esthi Maharani
Pintu Air Manggarai
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pintu Air Manggarai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan seharusnya pintu air Manggarai selalu berada dalam posisi terbuka. Tujuannya supaya air dari pintu air Katulampa dapat teralirkan dengan merata.

Ahok mengatakan jika pintu air Katulampa mengalami perubahan tinggi muka air hingga berstatus siaga satu, maka dalam waktu sekitar 5-6 jam air akan tiba di Ibu Kota. Dengan pintu air Manggarai yang terus terbuka, luapan air bisa segera disalurkan sehingga tak menimbulkan banjir.

"Jadi gini, air itu datang dari Bogor, pintu pertama itu Katulampa, kalau Katulampa siaga 1, berarti tujuh jam lagi, sekarang lebih cepet 5-6 jam lagi akan masuk pintu Manggarai. Sekarang saya tanya sama kamu, pintu manggarai kenapa ada pintu? Terus kenapa ditutup terus? Airnya kan dateng terus nih, kalau kamu tutup terus sampai tinggi baru dibuka, kira-kira airnya banjir enggak? kenapa enggak kamu buka aja terus, biar airnya ngalir," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota, Rabu (2/3).

Ahok menduga pintu air Manggarai yang selalu tertutup dikarenakan sudah prosedur sejak zaman Belanda. Menurutnya, kala itu Belanda sebenarnya ingin melakukan pengangkutan barang dari Bogor ke Jakarta lewat sungai Ciliwung. Sehingga prosedur Belanda menyebut pintu air Manggarai tak boleh dibuka.

"Dulu kalau menurut saya, saya juga enggak tahu benar enggak teori saya, Belanda nutupin pintu Manggarai mungkin dia mau ngangkut pasir batu kayu dari Bogor, Depok, Pasar minggu ke Jakarta, pakai transportasi air, makanya dia bilang enggak boleh dibuka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement