Selasa 01 Mar 2016 20:15 WIB

KPK Belum Temukan Indikasi Korupsi di Kasus RS Sumber Waras

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Bayu Hermawan
Suasana aktivitas di Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta, Jumat (6/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana aktivitas di Rumah Sakit Sumber Waras di Jakarta, Jumat (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku hingga saat ini belum menemukan bukti permulaan yang cukup dugaan tindak pidana korupsi dalam pembelian lahan untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras.

Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan kasus tersebut masih berada dalam tahap pengumpulan barang bukti dan keterangan (Pulbaket).

Basaria mengatakan penyidik KPK masih terus bekerja keras untuk mencari dua alat bukti untuk meningkatkan status kasus ke tahap penyidikan.

"Karena naikan kasus ke tingkat penyidikan itu tidak semudah yang kita bayangkan, harus ada dua alat bukti dulu," katanya, Selasa (1/3).

Namun, Basaria enggan membeberkan lebih jauh mengenai perkembangan penanganan kasus RS Sumber Waras itu. "Untuk sementara audit BPK masih kita pelajari," ujar Basaria.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menyampaikan audit investigatif ke KPK. BPK menyebut adanya penyimpangan dalam pembelian lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras tersebut.

Dalam hasil auditnya, BPK menyebut adanya enam penyimpangan yang terjadi dalam pembelian lahan tersebut dan diduga merugikan keuangan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement