Selasa 01 Mar 2016 17:17 WIB

Kemenhub Masih Proses Izin Penerbangan Wings ke Dobo

Wings Air
Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Wings Air

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kementerian Perhubungan masih memproses izin penerbangan Wings Air rute Bandara Internasional Pattimura Ambon ke Bandara Rar Gwamar, Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru.

"Saya intensif mengkoordinasikan manajemen Wings Air karena pengoperasian pesawatnya didambakan masyarakat Kepulauan Aru yang mengalami antrean panjang karena Trigana Air sering mengalami gangguan," kata Kabid Perhubungan Udara Dishub Maluku Jhon Rante ketika dikonfirmasi, Selasa (1/3).

Pesawat Trigana Air dilaporkan menerbangi Ambon - Dobo, Selasa (1/3) pagi, dengan harapan kembali rutin sebagimana biasanya.

Dia mengemukakan bila Kemenhub telah menerbitkan perizinan rute penerbangan Wings Air, maka manajemennya siap mengoperasikan pesawatnya.

Tim manajemen Wings Air telah melakukan survei Bandara Rar Gwamar, dikoordinir Area Manager Lion Air Ambon, Ramly, di Dobo pada akhir Januari 2016.

Jhon mengakui, telah berkoordinasi dengan Area Manager Lion Air Ambon, Ramly untuk pengoperasian pesawat ke Bandara Rar Gwamar yang awalnya dijadwalkan pada 18 Februari 2016.

"Saya mengkoordinasikan terakhir terkait rencana pelantikan Bupati - Wakil Bupati Kepulauan Aru di Ambon pada 17 Februari 2016, tetapi diberitahukan 18 Februari masih ditangguhkan karena sedang memproses perizinan rute penerbangan," katanya.

Disinggung soal kondisi Bandara Rar Gwamar, dia menjelaskan, tim manajemen Wings Air memastikan bisa untuk olah gerak pesawatnya.

"Khan tim Wings Air sudah ke Dobo sehinggaa keputusan mengoperasikan pesawat itu kewenangan manajemen maskapai penerbangan tersebut, "tandas Jhon.

Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Aru, Muin Solgarey menyatakan kepemimpinannya bersama Bupati, Johan Gonga memprioritaskan pengembangan bandara Rar Gwamar, agar terjamin kelancaran aktivitas penerbangan.

"Kami memang baru dilantik Gubernur Maluku, Said Assagaff pada 17 Februari 2016. Namun, pengembangan bandara Rar Gwamar yang dirintis Penjabat Bupati, Angelius Renjaan perlu dilanjutkan karena strategis bagi program pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial di Kepulauan Aru," katanya.

Apalagi, saat itu penerbangan dari Bandara Internasional Pattimura, Ambon - bandara Rar Gwamar pergi pulang (PP) terhenti karena maspakai Trigana Air sedang mengurusi izin perpanjangan rute penerbangan.

"Kami menghadiri pelantikkan di Ambon memanfaatkan jasa penyeberangan feri Dobo - Tual, dengan kondisi laut tidak bersahabat, bahkan nyaris tenggelan pada pekan lalu. Dari Tual ke Bandara Karel Sadsuitubun, Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, selanjutnya terbang ke Ambon," ujar Muin.

Karena itu, bisa membayangkan membutuhkan anggaran, waktu dan tenaga untuk ke Ambon maupun balik ke Dobo sehingga memandang perlu memprioritaskan pengembangan bandara Rar Gwamar.

"Jadi dana yang dialokasikan Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Angelius Renjaan dengan persetujuan DPRD setempat melalui APBN 2016 senilai Rp20 miliar itu ditindaklanjuti agar aktivitas penerbangan bisa kembali normal," kata Muin.

Dia menambahkan, merealisasikan program pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial mengacu pada visi "menitik beratkan masalah kesehatan, pembangunan rumah sakit di setiap kecamatan, meningkatkan fasilitas pendidikan yang lebih baik serta membangun infrastruktur".

Kabupaten Kepulauan Aru secara georgrafis berbatasan dengan Australia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement