Selasa 01 Mar 2016 14:11 WIB

2.490 KK di Kota Tangerang Terdampak Banjir

Seorang anak duduk di depan rumahnya yang terkena banjir rob (air laut pasang), di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (23/11).
Foto: Antara/Lucky R.
Seorang anak duduk di depan rumahnya yang terkena banjir rob (air laut pasang), di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (23/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tagana Kota Tangerang menyebutkan sebanyak 2.490 Kepala Keluarga (KK) di kota itu, terdampak banjir dengan ketinggian mulai dari 30 sentimeter hingga 80 sentimeter.

Berdasarkan data yang dirilis Tagana Kota Tangerang, Selasa (1/3), menyebutkan beberapa wilayah perumahan yang terendam banjir diantaranya Perum Periuk Damai sebanyak 64 KK, Perum Taman Elang Periuk ada 195 KK. Banjir telah terjadi sejak tanggal 26 Februari hingga kini dan beberapa pemukiman telah surut.

Kemudian di Kecamatan Benda ada 1.891 KK yang terdiri dari beberapa wilayah yakni Jurumudi Baru, Pajang, Belendung, Benda dan Jurumudi. Kemudian di Perum Periuk Jaya ada 340 KK.

Seluruh warga yang rumahnya terendam banjir, telah dievakuasi ke lokasi pengungsian seperti masjid, ruko - ruko kosong hingga membangun tenda darurat.

 

"Sampai saat ini, semua petugas masih bersiaga di lokasi untuk membantu warga jika ada keperluan lainnya ke rumahnya," ujarnya.

Tatan mengatakan, ada 24 titik wilayah yang rawan terjadinya banjir dengan penyebab yakni luapan air dari sungai maupun kali serta kiriman dari daerah lain.

Untuk mengantisipasinya, Tagana Kota Tangerang telah menerjunkan personil di setiap titik sebanyak masing - masing lima orang dengan dilengkapi peralatan jika dibutuhkan proses evakuasi secara mendadak.

Sebelumnya, Kepala Bidang Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang, Taufik Syazaeni, mengatakan, telah mengaktifkan 160 pintu air untuk mengantisipasi banjir di pemukiman warga.

Pembukaan pintu air tersebut dimaksudkan agar air hujan langsung teraliri ke sungai dan tak menjadi genangan di jalan.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement