Selasa 01 Mar 2016 13:47 WIB

18 Prajurit TNI Terindikasi Gunakan Narkoba

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Esthi Maharani
Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo membenarkan TNI bekerja sama dengan BNN telah melakukan razia dadakan di beberapa markas satuan TNI pada Jumat (26/2). Hasilnya, ada 18 prajurit yang terindikasi narkoba.

"Ada 18 anggota yang terindikasi menggunakan narkoba. Tapi gak apa-apa. Lebih banyak lebih bagus. Jadi ketahuan siapa saja yang terlibat. Kita bersihkan," ujar Gatot, Selasa (1/3).

Gatot pun mengatakan tidak akan main-main untuk memberantas narkoba di lingkungan TNI. Ia juga menegaskan tidak akan memberikan toleransi bagi prajurit yang terlibat narkoba. Selain memecat, prajurit yang terlibat narkoba juga akan dihukum, bahkan dipenjara.

Sebelumnya, Jumat (26/2) salah satu razia narkoba di gelar di Kostrad. Tes Urine dilakukan oleh Kesehatan Kostrad dan diikuti seluruh personel militer dan PNS jajaran Staf Umum dan Balak Kostrad, dikendalikan langsung oleh Asisten Intelijen (Asintel) Kaskostrad Kolonel Inf Achmad Solihin di bawah pengawasan Polisi Militer Kostrad dan Provoost Denma Kostrad.

Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan komitmennya memberantas narkoba. Dia akan menindak tegas prajurit yang terjerat barang haram tersebut.

"Prajurit yang terlibat, terbukti menjadi bandar, pengedar ataupun pemakai Narkoba akan ditindak tegas, pasti dipecat," ucap Edy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement