REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Memperingati Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke 445, Pemkab Banyumas menggelar prosesi kirab pusaka yang telah lama tersimpan di Kantor Sekretaris Daerah Banyumas, Ahad (28/2). Acara kirab digelar di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman Kota Purwokerto sepanjang sekitar 1 kilometer dengan rute dari rumah dinas Wabup Banyumas hingga Alun-alun Kota.
Ribuan warga menyaksikan kirab di sepanjang jalan tersebut. Prosesi kirab diawali dengan rombongan berkostum wayang Bawor yang menjadi maskot Kabupaten Banyumas. Di belakangnya, pasukan pembawa lambang daerah bernama Subamanggala mengekor dan diikuti empat benda pusaka.
Keempat pusaka yang dipamerkan tersebut terdiri dari tombak Kiai Genjring, keris Kiai Gajah Endro, keris Kiai Nalapraja, dan kitab stambul. Berjalan mengikuti pasukan pembawa pusaka, sekelompok orang mengarak gambar, foto, dan papan nama para tokoh yang pernah menjabat sebagai bupati Banyumas, mulai dari bupati pertama hingga ke-30.
Selanjutnya, muncul rombongan pejabat daerah yang dipimpin oleh Bupati Banyumas, Achmad Husein yang merupakan Bupati Banyumas ke-31. Rombongan bupati ini terdiri dari Wakil Bupati Budhi Setiawan, ketua dan pimpinan DPRD, anggota Forkompinda masing-masing beserta Istri dan seluruh pejabat pemerintah, Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa/Lurah. Semua peserta kirab mengenakan pakaian adat banyumasan.
Kabag Humas Pemkab Banyumas, Agus Nur Hadie menjelaskan, prosesi kirab pusaka digelar bukan hanya untuk memperingati Hari Jadi. ''Namun sekaligus bisa menjadi wahana wisata dan melestarikan budaya khas Banyumas,'' katanya.
Dengan dilaksanakannya prosesi kirab, maka ruas jalan Jenderal Sudirman Purwokerto ditutup total bagi kendaraan sejak pukul 09.00. Pengguna jalan yang akan melalui Jalan Jenderal Sudirman, dialihkan melalui jalur alternatif yang diatur oleh petugas kepolisian dan Dinas Lalu Lintas dan Jalan Raya Kabupaten Banyumas.