Sabtu 27 Feb 2016 13:44 WIB

Kerap Diburu, Populasi Elang di Garut Tinggal Enam Ekor

 Pengunjung memotret burung elang di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Pengunjung memotret burung elang di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (18/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pusat Konservasi Elang Kamojang menyatakan populasi elang di kawasan hutan Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat sudah langka karena hanya ada enam ekor atau tiga pasang yang terbang bebas.

"Di Kamojang Garut ini seharusnya ada lima sampai tujuh pasang elang, tapi hanya ada tiga pasang," kata Pengelola Pusat Konservasi Elang Kamojang Zaini Rakhman di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan idealnya setiap kawasan dengan radius terbang 10-12 kilometer terdapat lima sampai tujuh pasang elang. Namun kenyataan di kawasan hutan habitatnya, kata dia, saat ini populasinya rata-rata tiga sampai empat pasang elang.

"Saat ini populasinya hanya tiga sampai empat pasang di satu kawasan dengan radius terbang 10-12 kilometer," kata Zaini juga sebagai Direktur Raptor Indonesia (RAIN).

Menurut dia, kurangnya populasi dari ideal itu disebabkan adanya pihak yang melakukan perburuan dan kerusakan habitat elang. Seperti di kawasan hutan Gunung Kamojang, kata dia, seharusnya banyak elang karena habitatnya yang menjadi daerah migrasi elang dari Asia Timur.

"Di Pulau Jawa ada dua tempat migrasi elang Asia Timur yakni Garut dan Lumajang," katanya.

Ia menyebutkan untuk populasi elang di Indonesia saat ini sekitar 325 pasang atau sekitar 600 ekor.

Sementara jumlah elang yang direhabilitasi di Pusat Konservasi Elang Kamojang, kata dia, ada 42 ekor terdiri dari beberapa jenis elang seperti elang jawa (nisaetus bartelsi), laut (haliaeetus leucogaster), bondol (haliastur indus), ular (spilornis cheela), dan brontok (nisaetus cirrhatus).

"Elang yang direhabilitasi itu dari hasil sitaan dan masyarakat yang menyerahkan elang peliharaannya," kata Zaini.

Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga habitat elang agar keberadaannya tetap ada untuk menjaga lingkungan.

Selain itu, Zaini mengimbau masyarakat yang memelihara elang agar diserahkan ke Pusat Konservasi Elang Kamojang untuk direhabilitasi dan dilepas liarkan.

"Kami di sini untuk menjaga kelestarian elang yang dilindungi, kami harap elang jangan dipelihara tapi serahkan kepada kami untuk selanjutnya dilepasliarkan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement