REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Warga Desa Lubuk Sanai Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mengaku resah dengan keberadaan sedikitnya tiga ekor buaya di Sungai Air Manjuto yang berada tidak jauh dari permukiman penduduk di wilayah tersebut.
"Warga di sini tidak menyangka ada buaya di sungai tersebut. Karena selama ini warga tidak pernah melihat buaya tersebut," kata Ketua Karang Taruna Desa Lubuk Sanai Jalalludin, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, beberapa pekerja tambang galian C berupa batu di sungai itu yang pertama kali melihat keberadan buaya di sungai tersebut pada Jumat sore.
Para pekerja tambang itu, katanya, melihat sebanyak tiga ekor buaya. Satu ekor buaya diduga berukuran besar, dan dua buaya ukuran kecil.
Namun belum diketahui panjang buaya tersebut, mengingat buaya itu hanya menampakkan bagian kepalanya. Sedangkan badan dan ekornya berada di dalam air.
"Tidak hanya pekerja tambang itu, tetapi banyak warga di sini yang melihat keberadaan buaya dalam air tersebut," ujarnya lagi.
Dia mengatakan, tujuan warga melihat langsung buaya tersebut hanya untuk memastikan. Selanjutnya warga lebih hati-hati lagi ketika mandi di sungai.
Selain itu, katanya pula, untuk mengantisipasi jangan sampai buaya itu naik ke daratan dan meneror penduduk sekitar karena jarak permukiman penduduk di wilayah itu dekat dengan sungai.
Ia berharap, penemuan buaya oleh warga itu dapat menjadi perhatian pihak terkait sebelum ada warga setempat yang dimangsa buaya tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika