REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiapkan sanksi bagi kader tidak disiplin dan mengabaikan berbagai kegiatan partai.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat menghadiri Rakerda PDIP Sumut mengatakan sejumlah aturan kini sedang disiapkan sebagai sanksi terhadap kader yang tidak disiplin tersebut.
Pihaknya mendapatkan informasi jika ada kader PDIP yang jarang mengikuti agenda partai dengan alasan-alasan tertentu.
Ketidakdisiplinan itu dianggap salah satu indikasi jika kader tersebut melupakan watak kerakyatan dan terlalu asyik dengan kekuasaan yang dimiliki.
Salah satu sanksi yang akan diberikan adalah keharusan bagi kader yang tidak disiplin itu untuk mengikuti kegiatan sosial yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP.
Kader-kader yang tidak disiplin tersebut harus meninggalkan sementara jabatan yang dimiliki untuk turun ke pelosok atau daerah yang didatangi Baguna. "Sanksinya, mereka bersama Baguna hadir dan tinggal bersama rakyat miskin," katanya di Medan, Jumat (26/2).
Menurut Hasto, Baguna yang dibentuk PDIP merupakan salah satu wadah mengembalikan ideologi kader dan alat kalibrasi ideologi.
Dengan Baguna, kader PDIP diharapkan akan menyadari kondisi kerakyatan karena berhubungan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat.