Social Entrepreneurs
1. Heni Sri Sundani Jaladara (28 tahun), Founder Smart Farmer Kids In Action dan AgroEdu Jampang Community
Heni menjadi tenaga kerja wanita di Hong Kong untuk membantu keluarganya. Namun, setelah sekian lama, ia berselisih dengan agen yang megirimnya. Ia pun belajar dan lulus dari Universitas Saint Mary di Hong Kong. Setelah pulang ke tanah air, Heni membuat Gerakan Anak Petani Cerdas dan Komunitas AgroEdu Jampang, sebuah sekolah gratis dan komunitas untuk membantu kemiskinan penduduk desa.
2 Muhammad Alfatih Timur (24 tahun), Cofounder dan CEO KitaBisa
KitaBisa telah membantu 37 ribu orang dengan lebih dari 590 inisiatif. Sebelum di KitaBisa, Alfatih bekerja sebagai peneliti di Indonesia Social Entrepreneurship Association dan asisten CEO Rumah Perubahan.
Healthcare & Science
1 Mesty Ariotedjo (26 tahun), Co-founder WeCare.id
Dibentuk pada Oktober 2015, dua bulan kemudia WeCar.id menerima penghargaan Asia Social Innovation Award sebagai ide tebaik.
2. Leonika Sari Njoto Boedioetomo (22 tahun), Founder dan CEO Reblood
Reblood merupakan aplikasi dan database untuk mempercepat proses penemuan darah untuk kesehatan. Layanan ini juga mempromosikan donor daran bagi warga Indonesia.