Kamis 25 Feb 2016 18:22 WIB

Penataan Lanskap Candi Gedongsongo Telan Rp 1,4 Miliar

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas bersihkan Candi Gedongsongo
Foto: Republika/Bowo S Pribadi
Petugas bersihkan Candi Gedongsongo

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang menganggarkan Rp 1,4 miliar untuk pembenahan lanskap (pemandangan) kawasan Candi Gedongsongo. Dana sejumlah ini dianggarkan dari APBD Penetapan tahun 2016.

 

Pembenahan ini meliputi penataan taman, tempat penjualan tiket dan pedagang. Anggaran ini juga akan dialoksikan bagi pembuatan ‘giant letter’ bertuliskan ‘Gedongsongo’.

 

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten  Semarang, Partono mengatakan pembuatan Detail Engineering Design (DED) pembenahan ini sudah dilakukan.

 

Saat ini, proses lelang pekerjaan juga sudah dipersiapkan. Ia berharap tahapan lelang ini sudah dapat dilaksanakan pada bulan April 2016 mendatang dan pada bulan Juni sudh dapat dilakukan pekerjaan fisik.

“Kalau tahapan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka akhir tahun nanti kawasan wisata Candi Gedongsongo sudah tampil beda untuk menggaet wisatawan lebih banyak,” tegasnya di Ungaran, Kamis (25/2).

 

Guna mendukung proses pembenahan pemandangan ini, lanjunya, Disporapar Kabupaten Semarang  juga menyiapkan pembibitan tanaman bunga sekaligus untuk perawatannya dengan mengalokasikan anggaran Rp 100 juta.

 

Secara umum, rencana penataan kawasan wisata Candi Gedongsongo telah disiapkan hingga tahun 2017 mendatang. Nantinya akan dikembangkan pembangunan kolam air panas dengan memanfaatkan sumber air panas yang ada.

 

Lokasi kolam air panas ini akan ditempatkan di sekitar pintu masuk kawasan candi. Air panas dari sumber kawasan lembah kompleks candi akan dialirkan ke bawah untuk menyuplai air kolam.

 

Sehingga untuk menikmati pemandian air panas, pengunjung tidak perlu harus sampai ke atas. “Anggaran untuk pembangunan kolam air panas ini akan kita usulkan di tahun 2017 mendatang,” tambahnya.

 

Guna mengoptimalkan pemasukan, Disporapar juga akan mengusulkan perubahan retribusi atau tarif masuk kawasan candi Gedongsongo kepada DPRD Kabupaten Semarang. Retribusi yang diberlakukan antara hari biasa, hari libur atau saat ada event tertentu rencananya akan dibedakan. Termasuk tarif untuk pengunjung domestik dengan mancanegara.

 

Saat ini, masih jelas Partono, pendapatan dari obyek wisata candi Gedongsongo cukup menjanjikan. Tahun 2015 lalu target pendapatan di Gedongsongo mencapai Rp 3,6 miliar per tahun. Realisasinya pendapatan ini bisa melebihi target.

Dengan pembenahan yang dipersiapkan, pendapatan ini akan semakin meningkat. “Kami optimistis target pendapatan pariwisata setelah diperbaiki bisa lebih baik,” tegas Pertono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement