Rabu 24 Feb 2016 16:39 WIB

Bangunan Warga Rusak Diterjang Banjir Lahar Kelud

banjir lahar
Foto: Antara
banjir lahar

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Satu unit rumah serta pos jaga di tepi Sungai Kaliputih Desa Karangrejo Kabupaten Blitar, Jawa Timur, rusak diterjang banjir lahar hujan dari Gunung Kelud. Pemilik rumah yang rusak diterjang banjir lahar hujan, Barno Bajang (67) mengemukakan banjir itu terjadi setelah hujan deras yang melanda sekitar Gunung Kelud. Banjir itu membawa serta material bercampur batu dan pasir.

"Waktu itu saya di warung dan melihat dari jalan air sudah turun ke sungai sekitar 3-4 meter," katanya kepada wartawan di Kecamatan Garum, Blitar, Rabu (24/2).

Rumah Barno tertimbun tanah material vulkanik dari Gunung yang memiliki ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut itu. Kini rumah Barno hanya tinggal setengah bangunannya saja yang terlihat. Seluruh barang-barang miliknya juga terbawa arus air dan hanya tersisa beberapa barang saja.

Saat melihat kondisi rumahnya dia pun hanya bisa mengamankan sejumlah barang yang tidak terseret arus air. Salah satunya termos air walau pun sudah rusak. 

Banjir terjadi pada Selasa (24/2) malam, setelah hujan yang turun sangat deras di sekitar Gunung Kelud. Kaliputih merupakan salah satu jalur lahar yang dibuat di Kabupaten Blitar.

Selain merusak rumah warga, lahar hujan itu juga merusak pos pengamanan di desa tersebut. Bahkan, pos itu kini sudah hilang diterjang lahar. Pos itu tadinya sebagai pusat informasi, salah satunya memberikan informasi cuaca pada warga penambang pasir. Jika cuaca sangat mendung, petugas di pos akan langsung membunyikan alarm dan meminta warga segera meninggalkan lokasi.

Kepala Desa Karangrejo Sugiana mengemukakan banjir Kaliputih ini sangat berdampak pada warga. Saat ini, selain rumah dan pos jaga yang rusak diterjang lahar, aliran lahar yang sangat deras juga merusak tanaman pertanian warga. "Sebagian lahan masyarakat ada di kantong lahar ini. Nanti dampak berikutnya bisa ke lahan itu, selain mengenai warung dan pos yang tersapu banjir," ujarnya. 

Ia berharap ada normalisasi di Sungai Kaliputih tersebut, sehingga air yang mengalir sesuai dengan jalurnya dan tidak sampai meluber. Lokasi kaliputih tersebut juga cukup dekat dengan perumahan warga, sehingga dikhawatirkan menimpa rumah warga lainnya.

Terlebih lagi, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum, ini merupakan salah desa yang terdekat dengan Gunung Kelud. Jarak antara desa ini dengan gunung yang erupsi Februari 2014 itu sekitar lima kilometer. 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement