Rabu 24 Feb 2016 15:18 WIB

Cerita Gadis Swedia yang Masuk ISIS Setelah Terseret Pacar

Gerakan ISIS di Suriah
Foto: Youtube
Gerakan ISIS di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Remaja putri Swedia yang diselamatkan dari kelompok ISIS mengaku hidupnya cukup berat bersama gerakan radikal itu. Ia pun terdampar di tengah kelompok ISIS lantaran dibawa sang pacar.

Menurutnya, ia bertemu dengan pacar prianya pada pertengahan 2014 setelah drop out atau keluar dari sekolah.  

"Awalnya kita baik, tapi kemudian ia mulai melihat video ISIS dan berbicara tentang gerakan itu," ujar remaja putri berusia 16 tahun itu dalam wawancara dengan Kurdistan 24.

"Kemudian, ia mengaku ingin menuju ISIS dan saya mengatakan, 'Oke'. Tidak ada masalah. Karena, saya tidak tahu ISIS itu," katanya menambahkan.

Keduanya kemudian bertolak dari Swedia pada akhir Mei 2015, lalu berjalan melintasi Eropa sampai perbatasan Turki di Gaziantep dan menyeberangi Suriah.

Dari sana, militan ISIS memverifikasi mereka sebelum membawanya ke Kota Mosul. ISIS memberikan tempat tinggal, tapi tanpa listrik atau air.

"Saya bahkan tidak punya uang. Ini merupakan hidup yang cukup berat," tuturnya. "Saat saya dapat telepon, saya coba menghubungi mama saya dan mengatakan, 'saya ingin pulang'."

Remaja itu kemudian diselamatkan pada 17 Februari di wilayah Kurdistan, Irak. Ia akan segera diserahkan ke otoritas Swedia. Baca juga, Pasukan Kurdi Selamatkan Gadis dari Tangan ISIS.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement