REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi mengapresiasi kegiatan wisata sepeda bertemakan "MTB Jelajah Rimba Pesona Lombok Sumbawa 2016" tanggal 19 Maret.
Dirinya mengaku akan menjadi pendaftar pertama kegiatan wisata sepeda yang diselenggarakan pertama kali di tingkat provinsi NTB.
"Kegiatan ini bagus, Insyaallah saya akan menjadi pendaftar pertama," ujarnya kepada wartawan di ruang kantor Gubernur, Kota Mataram, Rabu (24/2).
Ia menuturkan, kegiatan wisata sepeda bertemakan "MTB Jelajah Rimba Pesona Lombok Sumbawa 2016" ini bagian dari mendekatkan masyarakat kepada hutan khususnya hutan Taman Hutan Raya (Tahura) yang memiliki banyak potensi.
Menurutnya, salah satu Tahura di NTB yang berhasil adalah Tahura Nuraksa, Sesaot, Lombok Barat yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Hutan itu banyak potensi, kita ada Tahura Nuraksa yang cukup berhasil di NTB. Evaluasi kita itu, bisa menghasilkan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat," katanya.
Ia menuturkan, keberadaan hutan sebenarnya bisa menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat. Namun, justru saat ini masih terdapat permasalahan diantaranya masyarakat sekitar hutan yang justru terpinggirkan dan pemanfaatan hutan yang masih sulit dan dipertanggungjawabkan.
"Dengan event MTB ini akan mendekatkan masyarakat kepada Tahura. Orang-orang akan masuk ke dalam hutan dan melihat bagaimana potensi yang ada sekaligus pada saat yang sama belajar menghargai hutan dengan semua kekayaan yang ada," ungkapnya.
Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kehutanan NTB bermitra dengan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) ini akan mengambil rute sepeda dari Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa, Sesaot ke Desa Batu Mekar, Lombok Barat (Lobar).
Selain itu, kegiatan diselenggarakan untuk menyemarakkan Hari Bakti Rimbawan (HAR) serta mengenalkan dan mempromosikan kepada komunitas sepeda tentang lokasi wisata sepeda gunung.
Peserta yang direncanakan ikut terlibat dalam acara ini mencapai 200 peserta dari berbagai komunitas sepeda. Yakni NTB, Jakarta dan Bali.