Selasa 23 Feb 2016 08:53 WIB

Pemerintah Didesak Panggil Facebook dan Twitter Soal LGBT

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Angga Indrawan
Akun Facebook Tere Liye
Foto: Facebook
Akun Facebook Tere Liye

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Facebook kembali memberlakukan pemblokiran sementara terhadap akun penulis Tere Liye. Kedua akun media sosial penulis bernama asli Darwis itu diblokir oleh Facebook karena berkomentar kritis soal LGBT.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, saat ini promosi perilaku LGBT dan diskriminasi terhadap gerakan anti-LGBT sudah sangat masif.

(Baca: Facebook Ancam Tutup Permanen Akun Tere Liye)

"Pemerintah harus mengambil sikap," ujarnya, Selasa, (23/2).

Terkait kasus tersebut, kata dia, pemerintah perlu memanggil pengelola Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya agar memastikan tak ada promosi LGBT. "Facebook dan Twitter dan media sosial lain harus memiliki komitmen perlindungan anak, termasuk memfilter konten yang merugikan anak."

Facebook, Twitter, dan media sosial lainnya diminta tak mendukung aktivitas LGBT. Sebab, dukungan itu akan berpengaruh pada disorientasi perilaku anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement