Jumat 19 Feb 2016 14:37 WIB

Pemilik Metro Mini Wajib Serahkan Busnya Jika Gabung TransJakarta

Rep: C33/ Red: Bayu Hermawan
Angkutan umum Metromini.
Foto: Republika/Prayogi
Angkutan umum Metromini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono meminta para pemilik Metro Mini untuk menyerahkan armada bus lamanya jika hendak bergabung dengan perusahaannya.

Budi mengungkapkan, PT Transjakarta mengutamakan para pemilik Metro Mini dalam rencana integrasi dengan Transjakarta.

Sebab menurutnya permasalahan manajemen PT Metro Mini terbilang pelik. Sehingga ia merasa lebih baik para pemilik melakukan inisiatif sendiri, terlepas dari keputusan PT Metro Mini.

"(prioritas integrasi metro mini dengan transjakarta) Harus pemilik, dan mereka wajib menyerahlan kendaraan mereka yang lama," katanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan tidak menerapkan kuota mengenai jumlah pemilik yang ingin bergabung dengan Transjakarta.

Budi mengatakan pihaknya membuka pintu lebar-lebar dalam rencana integrasi tersebut. Namun ia menyerahkan keputusan integrasi kepada para pemilik apakah mau bergabung atau tidak.

"Kita enggak kasih kuota begitu, yang penting kesediaannya dan kemampuan. Kita tahu sendiri kan mereka perorangan kadang-kadang passionnya ada dimana kita mesti tahu dulu," ujarnya.

Sementara itu, ia belum memutuskan mengenai jumlah minimal armada bus baru yang harus para pemilik miliki jika hendak bergabung dengan Transjakarta. Ia menjelaskan skema integarasi itu masih dalam proses pembahasan dengan para pemilik.

"Nanti kita pelajari. Semua juga bisa terlibat. Belum diatur," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement