REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian terhadap 13 anak buah kapal KM.Azula yang diduga tenggelam di perairan Asmat, Papua.
"Pencarian kembali dilakukan hari ini, melibatkan SAR gabungan," kata Waka Polres Asmat Kompol Smuel Kadiwaru, Kamis.
KM.Azula mengalami kecelakaan dan diduga tenggelam sejak Sabtu (13/2) malam setelah sebelumnya melaporkan mengalami adanya kebocoran dan kandas di ujung muara.
Pertolongan pertama yakni Sabtu malam (13/2) sempat dilakukan namun kapal penolong tidak dapat mendekati kapal tersebut karena ombak yang tinggi.
Keesokan hari, Ahad (14/2) pertolongan tidak dapat dilanjutkan karena faktor cuaca, dan saat pencarian dilanjutkan Senin (15/2) kapal sudah tidak terlihat.
Masyarakat dan Tim SAR hanya menemukan perahu kecil atau skoci dan beberapa pelampung dan alat penyelamatan lainnya yang diduga milik KM Azula. Upaya pencarian lanjutan dibagi dua yakni ke arah timur menuju Muara Atsi dan ke barat yakni ke Omor.
"Mudah-mudahan cuca bersahabat hingga Tim SAR dapat menemukan ke 13 ABK," ucap Kompol Kadiwaru.
KM.Azula sebelum tenggelam diduga mengalami kebocoran dan kandas akibat kapal naik ke daratan yang akibat laut surut hingga tidak terlihat saat berlayar.
Ke-13 ABK KM.Azura yakni Abdul Rachman Hakim (nahkoda), Dimas Apriyono (mualim 1), Faisal (mualim 2),Agus Dwi Untoro (kkm), Aris Untoro (masinis 2), Dani Purba (masinis 3).
Selanjutnya Muhammad Muntoha (macronis), Achmad Fausi (juru mudi), Muhammad Aperisal (juru minyak), Samson Ambarita (juru minyak), Nuzakkir (juru minyak), Angggit Restu Dianto (juru minyak) dan Taufik Nur Hidayat (juru minyak).