Rabu 17 Feb 2016 22:10 WIB

Mataram Sosialisasikan Penerbitan Kartu Identitas Anak

Red: Ilham
Kartu Identitas Anak
Kartu Identitas Anak

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mulai mensosialisasikan penerbitan kartu identitas anak (KIA) sesuai dengan Pemendagri Nomor 2 tahun 2016.

"Sosialisasi kita mulai dari media, sebab ini penting agar semua masyarakat tahu apa itu KIA dan manfaatnya sehingga masyarakat mau mengurus KIA anak-anaknya," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram, Ridwan, Rabu (17/2).

Ridwan yang baru saja kembali dari Jakarta untuk mengikuti sosialisasi KIA tersebut mengatakan, Kota Mataram merupakan salah satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi daerah pertama penerapan program KIA tahun 2016. "Di NTB, hanya Kota Mataram yang terpilih menjadi daerah pertama penerapan KIA, yang merupakan kartu identitas resmi anak dan bukti diri anak berusia kurang dari 17 tahun," katanya.

Dia mengatakan, 50 kabupaten/kota yang terpilih menjadi daerah pertama penerapan KIA tahun 2016 ditetapkan berdasarkan capaian target nasional untuk pembuatan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun. "Hingga saat ini capaian Kota Mataram untuk penerbitan akta kelahiran sebesar 76 persen, sementara secara nasional masih 75 persen," katanya.

Menurut dia, anak usia 0-17 tahun wajib memiliki KIA. Berdasarkan data yang ada, jumlah anak di Kota Mataram tercatat sebanyak 126 ribu. Sejumlah ini akan menjadi sasaran pembuatan KIA.

KIA dibuat dengan alat dan tinta yang sama dengan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Tetapi KIA memiliki warna merah putih, sementara e-KTP berwarna biru.

Selain itu, KIA tidak memiliki cip seperti halnya e-KTP, sehingga dalam pencetakannya tidak menggunakan sidik jari dan perekaman, cukup menggunakan foto anak yang nantinya di scan oleh petugas Dukcapil.

"Untuk anak usia 0-5 tahun tidak menggunakan foto, sedangkan usia 5-17 tahun menggunakan foto dan setelah anak tepat berusia 17 tahun, KIA akan diganti ke e-KTP," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement