Rabu 17 Feb 2016 15:12 WIB

Gubernur NTB: Mensos tak Boleh Bergaya Seperti LSM

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ilham
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi menyayangkan pernyataan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengenai kelompok lesbian, gay, biseksual, dan trasngender (LGBT) yang menyasar remaja kurang mampu di Lombok. Sebab, validitas data yang disampaikan tidak jelas.

Bahkan, menurutnya, Menteri Sosial tidak ada koordinasi dengan pemerintah daerah sehingga dia menilai sikap yang ditunjukkan oleh Menteri Sosial tidak bagus. "Itu kan enggak bagus, masak datang terus mengeluarkan statement jelek terus pergi, kalau mau bantu dong,” katanya di Mataram, Rabu (17/2).

Ia meminta agar Menteri Sosial memberikan data yang pasti menyangkut LGBT. Jangan sampai karena pernyataan tersebut, bisa merugikan daerah. “Datanya dari mana, menteri itu kalau ber-statement harus bertanggung jawab, jangan datang ke daerah mengeluarkan statement yang merugikan daerah, terus dia pergi,” ujarnya.

Zainul mengatakan, seharusnya pemerintah pusat bersinergi dengan daerah. Apalagi, gubernur merupakan wakil pemerintah pusat di daerah. “Kalau memang ada indikasi kerawanan kita diskusi, menteri itu enggak boleh bergaya seperti LSM,” katanya. (Mensos: LGBT Sasar Keluarga tidak Mampu).

Pada Selasa kemarin, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai kelompok LGBT menyasar anak-anak kurang mampu. "Sebulan lalu saya datang ke Lombok dan ada yang menyasar anak-anak laki SMP kurang mampu, kemudian mereka dikasih hadiah, dua minggu setelah itu laki-laki itu sudah berbeda, mereka pakai lipstik dalam waktu sangat singkat," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement