REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menertibkan kawasan Kalijodo mendapat tanggapan pro kontra dari berbagai pihak. Salah satu yang kontra adalah anggota DPRD DKI Abraham Lunggana atau Lulung.
Ahok pun dengan tegas menampik jika rencana penertiban Kalijodo disebut sebagai upaya pengalihan isu atas kasus RS Sumber Waras. "Pengalihan bagaimana? Kalijodo sudah ramai kok, dan Sumber waras masuk BPK kok dibilang pengalihan," kata Ahok di Jakarta Rabu (17/2).
Dia meminta Lulung tidak menuduhnya melakukan pengalihan isu. Ahok menyarankan Lulung sebaiknya fokus pada permasalahan kasus UPS dan memntanya belajar tentang hukum agar memahami kasus UPS.
(Baca Juga: Ahok Tampik Pengalihan Isu Lewat Pembongkaran Kalijodo)
"Makanya saudara Lulung itu Anda hati-hati loh. Kalau KPK masih bisa ingat profesional, saudara Lulung mengatakan draf APBD mereka yang diparaf itu yang asli. Di situ jelas ada niat jahat membeli UPS semua sebanyak Rp 12,1 triliun. Itu sudah ada niat jahat. Yang saya gagalkan dan mengatakan palsu. Jadi, tolong saudara Lulung, belajar hukum. Anda mesti belajar baik-baik itulah," jelasnya.