REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mengeluarkan surat edaran terkait dengan akan datangnya hari valentine. Dalam surat edaran yang disampaikan pada seluruh kepala sekolah di wilayah Banyumas, Dinas Pendidikan mengimbau agar sekolah-sekolah tersebut tidak mengadakan acara khusus yang bersifat perayaan valentine.
''Semua sekolah pada prinsipnya tidak boleh merayakan valentine,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Purwadi Santoso, Jumat (12/2).
Dia menyebutkan, peringatan hari valentine yang selama ini dipersepsikan masyarakat berkonotasi sebagai perayaan hari kasih sayang antarlawan jenis. Bukan hari kasih kepada sesama sebagaimana terdapat dalam nilai-nilai agama dan nilai-nilai universal.
''Dengan konotasi seperti ini, jelas perayaan hari valentine tersebut tidak sejalan dengan budaya kita,'' katanya menjelaskan.
Dia mengaku, bila hari valentine dikonotasikan sebagai hari kasih sayang antarsesama, pihaknya tidak mempermasalahkan. Bahkan, nilai-nilai kasih sayang semacam ini seharusnya ada setiap hari sebagai wujud kesetiakawanan sosial.
Namun, yang menjadi masalah, peringatan hari valentine tersebut lebih dikonotasikan sebagai peringatan kasih sayang antarpasangan kekasih. ''Bila perayaan semacam ini dibiarkan, hal tersebut akan mendorong terjadinya penyimpangan atas norma-norma sosial yang selama ini ada,'' ujarnya.
Baca juga, Islam tak Mengenal Perayaan Hari Valentine.
Dengan adanya surat edaran yang diberikan kepada sekolah-sekolah, Purwadi berharap setiap kepala sekolah dan guru-guru bisa memberikan pemahaman kepada siswa-siswa secara formal mengenai perbedaan antara kasih sayang antarsesama dan kasih sayang pada pasangan kekasih.