REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan Pemerintah daerah untuk cepat tanggap dalam menanggulangi bencana banjir yang terjadi di beberapa daerah.

Melalui media sosial, Presiden juga meminta Pemda sigap terhadap potensi bencana di daerahnya.

Hal sama ditegaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Menurutnya, Pemda sudah harus siap dengan segala ancaman bencana di daerahnya masing-masing.

"Sejak awal Kemendagri meminta daerah memahami area bencana di wilayahnya masing-masing sepertit banjir, longsor, gunung berapi, gempa dan lain-lain," kata Tjahjo kepada wartawan, Kamis (11/2)

Menurutnya, hal itu sebagai deteksi dini untuk mempersiapkan segala sesuatu yang kemungkinan datangnya bencana tak terduga.

Selain itu kata Tjahjo, koordinasi sejak awal dilakukan untuk mengantisipasi langkah tercepat jika bencana sewaktu-waktu datang.

Sehingga menurutnya, tidak alasan bagi Pemda tidak siap untuk penanganan secara cepat dan tepat.

"Karena sudah disiapkan baik-baik, jadi apabila sewaktu- waktu terjadi sesuatu, penyelamatan masyarakat diutamakan," katanya.

Sebelumnya, pusat data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat daerah yang berpeluang besar terimbas banjir luapan sungai yaitu wilayah Aceh, Medan, Riau, Jambi, Banten, Jakarta, Jawa Tengah bagian utara dan selatan, Jawa Timur, hingga Sulawesi.

Setelah beberapa daerah yang sudah terendam diantaranya yang terparah Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Solok Selatan dan Limapuluh Kota di Sumatera Barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika