REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bangkai pesawat Super Tucano yang mengalami kecelakaan, Rabu (10/2), telah selesai dievakuasi. Komandan Landasan Udara Abdulrahman Saleh Marsma TNI Joko Seno Putro mengatakan proses evakuasi selesai pada Kamis (11/2), pukul 10.00.
"Investigasi masih berlangsung di pangkalan dan nanti dibawa ke Mabes Angkatan Udara," kata Joko seusai prosesi pemakaman Serma Syaiful Arief, Kamis (11/2).
Ia meyakini, kursi pelontar di pesawat buatan Brasil itu berfungsi dengan sempurna. Ketika dalam keadaan darurat, pilot dapat menggunakan kursi pelontar. Pilot pun terlempar sejauh 8 km dari lokasi kejadian.
Menurut Joko, kursi pelontar dapat disetel agar berfungsi langsung pada kursi pilot dan kopilot atau disetel single by single. Dalam posisi langsung, cukup pilot yang menekan tombol, maka kursi pelontar akan bekerja pada pilot dan kopilot.
Namun, jika dalam posisi single by single, kursi hanya dapat berfungsi jika masing-masing pilot dan kopilot mengaktifkan tombol kursi pelontar.
"Dalam test flight kursi pelontar disetel single by single sehingga diduga teknisi tidak sempat memencet tombol kursi pelontar," ujarnya menjelaskan.