REPUBLIKA.CO.ID, SUNGALIAT -- Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sapran menyebutkan belasan ribu ekor ikan air tawar milik petani tambak di daerah itu hanyut disapu banjir.
"Hasil laporan dari lapangan baru ada dua kelompok petani tambak yakni Li Song Ifui dan Laskar Lele di Desa Petaling yang mengalami kerugian karena belasan ribu ekor ikan lele yang mereka tebar dihanyutkan banjir," katanya di Sungailiat, Rabu (10/1).
Ikan lele yang hilang akibat banjir itu rata-rata berusia satu sampai tiga bulan dan ditebar di tempat berbeda. "Ikan lele yang dibudidaya oleh kedua kelompok petani tambak itu merupakan hasil swakelola anggota kelompok karena pemerintah daerah belum memiliki program bantuan untuk itu," katanya.
Meski belum memberikan bantuan benih ikan lele, namun ia memastikan pemerintah daerah mendukung penuh dengan memberikan pembinaan kepada kelompok petani tambak.
"Minat masyarakat mengembangkan ikan air tawar cukup tinggi, hal itu terlihat dari banyaknya pesanan benih ikan di Balai Benih Ikan (BBI) oleh masyarakat dari sejumlah desa," ujarnya.