REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan selama pekan pertama hingga pekan ketiga, Jakarta berstatus siaga darurat banjir. Sebanyak 34 kelurahan tercatat berstatus darurat siaga banjir selama tiga pekan pertama Februari.
"Ada 34 kelurahan dan 134 RW di 18 kecamatan di Jakarta yang berstatus siaga banjir. Di kawasan itu, diperkirakan ada 52.451 warga yang terdampak bencana banjir," jelas Sutopo kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (10/2).
Menurut Sutopo, beberapa wilayah yang diperkirakan terdampak banjir adalah kawasan Ciliwung, Cilincing, Cakung, Kelapa Gading, Grogol dan Petamburan. Sebanyak 72 titik pengungsian telah disiapkan untuk mengantisipasi dampak banjir di Jakarta.
Sutopo melanjutkan, pada pekan ketiga dan keempat Februari, status banjir di Jakarta naik menjadi tanggap darurat. Sebanyak 57 kelurahan, 21 RW dan 56.113 warga diprediksi terdampak bencana banjir pada akhir Februari.
"Ada 83 lokasi pengungsian yang disiapkan selama status tanggap darurat," tambah Sutopo.
Sebelumnya, BNPB menyatakan puncak musim hujan diperkirakan mundur hingga Februari. Idealnya, puncak curah hujan terjadi sepanjang Januari. Mundurnya puncak curah hujan disebabkan pengaruh El Nino.
Akibatnya, sebanyak 274 kabupaten/kota di Indonesia dinyatakan rawan mengalami bencana tanah longsor. Selain itu, ada 315 kabupaten/kota yang dinyatakan rawan mengalami bencana banjir. Wilayah Jakarta termasuk salah satu kawasan yang rawan tertimpa bencana banjir.