Rabu 10 Feb 2016 18:05 WIB

Luhut: Jangan Berspekulasi Soal Jatuhnya Pesawat TNI AU

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bayu Hermawan
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya pesawat latih tempur Super Tocano milik TNI AU di Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2) pagi.

"Penyebab jatuhnya pesawat sedang dicari, apakah itu karena engine failure atau pilot error, kita belum tahu," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/2) sore.

Menurutnya, terlalu dini untuk membicarakan penyebab jatuhnya pesawat. Dia pun meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil investigasi dari pihak terkait dan keterangan resmi dari TNI AU.

"Tunggu dululah beberapa hari ke depan. Jangan berspekulasi dahulu," ujarnya.

(Baca: DPR Tunggu Hasil Investigasi Jatuhnya Pesawat TNI di Malang)

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Super Tocano milik TNI AU jatuh di wilayah Blimbing, Malang, pada Rabu pagi. Tiga orang yang terdiri atas pilot, kopilot, dan seorang warga tewas dalam peristiwa tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement