Rabu 10 Feb 2016 16:49 WIB

Rawan Longsor Susulan, Warga Bandung Barat Diminta Mengungsi

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Tanah longsor (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama beberapa hari terakhir, mengakibatkan longsor di Kampung Tagogmunding, Desa Citatah Kecamatan Cipatat. Longsor ini merusak dua rumah warga.

Salah seorang warga setempat, Engkos (56) menuturkan, warga yang rumahnya rusak akibat longsor ini berhasil menyelamatkan diri sebelum longsor menerobos rumah. Longsor tersebut tidak memakan korban. "Korban yang rusak rumahnya ini sekarang mengungsi di rumah tetangga," kata dia, Rabu (10/2).

Tak hanya itu, hujan juga menyebabkan terjadinya pergeseran tanah sehingga membuat sejumlah rumah di kampung tersebut retak. Sebanyak lima rumah lain di kampung itu retak pada dindingnya nyaris akan roboh.

Rumah Engkos sendiri termasuk yang retak pada sisi dindingnya. Pergerakan tanah sebetulnya sudah dirasakannya dalam beberapa hari terakhir. Tapi pergerakan itu masih kecil. 

Namun, lambat-laun, karena hujan terus mengguyur tiap hari dan deras, membuat pergerakan tanah di wilayah kampung itu kian parah. Hingga akhirnya, longsor terjadi sampai menerjang dua rumah tersebut. "Awalnya (pergerakan tanahnya) kecil, tapi hujannya terus tiap hari, jadi membesar," ujar dia.

Perabotan rumah tangga Engkos di rumahnya pun masih belum sempat diselamatkan karena dilarang oleh BPBD KBB. Larangan ini agar tidak ada korban jiwa. "Memang sekarang masih aman (barang-barangnya), katanya mau ada relokasi, ya enggak apa-apa," kata dia. 

Kepala BPBD KBB Ronny Rudiana menyatakan rumah yang berada di area longsor tersebut tidak bisa ditempati lagi oleh warga karena rawan longsor. Kontur permukaan tanahnya pun cenderung labil sehingga tidak layak untuk didirikan rumah. 

Menurut Ronny, para korban yang rumahnya rusak ini berjumlah 38 orang. Seluruhnya sudah diungsikan ke lokasi yang aman. Untuk rumah yang rawan roboh, pihaknya sudah meminta warga untuk segera mengungsi. "Karena ada potensi terjadi longsor susulan," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement