Rabu 10 Feb 2016 15:50 WIB

ICMI Kukuhkan Kepengurusan Baru

Rep: C25/ Red: Angga Indrawan
 Pelantikan Pengurus ICMI, Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia, Jimly Asshiddiqie (kedua kanan) bersama Pimpinan Majelis Pusat ICMI memberi keterangan saat Rakernas dan pelantikan Majelis Pengurus Pusat ICMI p
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pelantikan Pengurus ICMI, Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim se Indonesia, Jimly Asshiddiqie (kedua kanan) bersama Pimpinan Majelis Pusat ICMI memberi keterangan saat Rakernas dan pelantikan Majelis Pengurus Pusat ICMI p

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Rabu (10/2). Rakernas ini sekaligus mengukuhkan dan melantik kepengurusan ICMI periode 2015-2020.

Dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, Rakernas ICMI mengangkat tema besar Konsolidasi dan Penguatan Program Kerja untuk Mewujudkan Indonesia Bermartabat. Kalla yang menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat ICMI, membuka secara resmi acara Rakernas dan Pengukuhan ICMI ditandai dengan prosesi pemukulan gong.

Ketua Umum Jimly Asshiddiqie mengatakan, ICMI akan kembali meningkatkan kesadaran pentingnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), serta Iman dan Taqwa (Imtaq) bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Untuk mewujudkan itu, ia mengungkapkan akan turut meningkatkan peran aktif perguruan tinggi, serta menjadikan Iptek dan Imtaq sebagai modal utama.

"Kita akan tekankan lagi pentingnya Iptek dan Imtaq, dengan membangkitkan peran perguruan tinggi demi kemajuan bangsa," kata Jimly, Rabu (10/2).

(Baca juga: JK Minta ICMI Masuk di Sektor Intelektual Dorong Perubahan Bangsa)

Selain menjalin kerja sama dengan para rektor se-Indonesia, ia mengaku akan meningkatkan sinergi dengan para kepala daerah, terutama seluruh gubernur yang ada di Indonesia. Para saudagar dan pengusaha, lanjut Jimly, tidak ketinggalan untuk diajak berperan aktif mempercepat kemajuan bangsa, salah satunya dituangkan lewat kerja sama dengan Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI).

Jimly berharap, segala macam persiapan yang dilakukan ICMI dapat membuahkan hasil maksimal dan berdampak besar, yang dapat dirasakan di seluruh Indonesia. Menurut Jimly, ICMI akan berusaha menghilangkan politik praktis yang selama 15 tahun seakan menggema di Indonesia, demi terciptanya masa depan Indonesia yang lebih baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement