Rabu 10 Feb 2016 13:58 WIB

Menhan Pastikan Evaluasi Menyeluruh Pascajatuhnya Pesawat

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Angga Indrawan
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Foto: Antara
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan, pihaknya masih akan melakukan evaluasi terkait jatuhnya pesawat latih Super Tucano TT-3108 di Malang, Jawa Timur. Bahkan, tidak hanya evaluasi teknis, bukan tidak mungkin, Kemenhan akan melakukan evaluasi terkait pengadaan pesawat latih buatan Brasil tersebut.

Ryamizard pun mengaku, belum mendapatkan laporan secara utuh mengenai kejadian jatuhnya pesawat yang bermarkas di Lanud Abdul Rahmah Saleh, Malang, tersebut. Ryamizard mengaku mendapatkan laporan mengenai kecelakaan tersebut dari sambungan telepon.

Namun, Menhan memastikan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh apabila sudah ada keterangan mengenai penyebab jatuhnya pesawat itu. "Itu jelas (evaluasi). Tapi, kan harus diperiksa dahulu, kenapa begitu. Nah, dari situ, kami akan evaluasi," ujar Ryamizard di sela-sela rapat dengan Komisi I DPR RI, Rabu (10/2).

(Baca juga: Pesawat TNI Jatuh di Malang Berjenis Super Tocano)

Tidak hanya itu, Ryamizard memastikan, bukan tidak mungkin pihaknya akan melakukan evaluasi terkait kelanjutan pengadaan pesawat Super Tucano dari Brasil itu. Sebelumnya, pemerintah memang telah memesan 16 unit pesawat Super Tucano sejak 2010 silam. Namun, dari 16 pesawat, baru datang 12 unit pesawat tersebut.

"Kami lihat dulu itu (kecelakaan) karena apa, bisa karena pesawat, orang, atau apa? Bisa juga cuaca. Tapi, sejauh ini pesawat Brasil cukup baik," ujar mantan KSAD tersebut.

Lebih lanjut, Ryamizard memastikan, pesawat TT-3108 yang jatuh di Malang itu merupakan pesawat buatan tahun 2003. Selain itu, pesawatnya pun diketahui dalam kondisi baik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement