Rabu 10 Feb 2016 12:25 WIB

Dua Awak Berada dalam Pesawat Latih TNI yang Jatuh di Malang

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Petugas mengangkut puing-puing pesawat latih tempur Super Tucano yang jatuh di permukiman warga di Jalan LA Sucipto, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat tempur latih TNI Super Tucano yang jatuh di Malang, Rabu (10/2) pagi, membawa dua orang awak. Pesawat diperkirakan jatuh sekitar pukul 10.15 WIB. Penyebab kejadian belum diketahui, tapi pesawat tersebut jatuh di salah satu permukiman warga di Malang.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Abdurrachman Saleh Mayor Sus Hamdi Londong Alu membenarkan hal adanya pesawat latih yang jatuh. Namun, ia belum bisa memastikan apa penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Dari data yang diperoleh sementara, pesawat membawa dua awak kapal, satu pilot, dan satu kopilot.

(Baca Juga: Waduh, Ada Pesawat Sambar Rumah Warga di Malang).

Pesawat tersebut menimpa rumah warga bernama Mujianto. Istri Mujianto mengalami luka akibat kecelakaan tersebut. Saat ini, koban sudah dievakuasi ke RSAA Malang. Rumah Mujianto sendiri terletak di Jalan LA Sucipto, RT 3 RW 5, Blimbing, Kota Malang. "Ya, benar ada pesawat jatuh, saya sedang menuju lokasi untuk cek," ujar Londong, Rabu (10/2).

Untuk sementara, belum diketahui berapa korban jiwa dan bagaimana kondisi pilot dan kopilot. Badan pesawat hingga saat ini masih dalam proses evakuasi tim Angkatan Udara.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement