Rabu 10 Feb 2016 06:14 WIB

Setiap Hujan Jakarta Banjir, Ini Pembelaan Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penyebab utama munculnya genangan air di sejumlah wilayah Ibu Kota, karena saluran-saluran air yang tersumbat.

"Kalau saluran-saluran air tersumbat, kemudian tali air juga tersumbat, maka air tidak dapat mengalir dengan lancar. Akibatnya, terjadilah genangan air," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (10/2).

Selain saluran air yang tersumbat, genangan air juga terjadi akibat banyaknya pompa air yang rusak. Sehingga tidak dapat dioperasikan sama sekali.

"Sejumlah pompa di Jakarta bermasalah, sehingga tidak dapat digunakan. Penyebab masalahnya juga macam-macam, ada yang rusak karena memang sudah tua dan harus diganti, ada juga yang rusak karena kabelnya digigit tikus," ujar Ahok.

Karena itu, dia meminta kepada Dinas Tata Air DKI Jakarta agar membersihkan seluruh saluran air dari sampah-sampah yang menghambat laju air serta membersihkan pintu air dari sampah yang menumpuk. "Kalau saluran air bersih, pintu air juga bersih, tidak ada sampah, maka air hujan dapat mengalir dengan lancar, tidak terhambat dan tidak akan terjadi genangan air di jalan-jalan maupun di pemukiman warga," tutur Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur itu pun meminta agar Dinas Tata Air memeriksa seluruh pompa air yang ada di Jakarta. Apabila ditemukan ada yang rusak, maka diminta agar segera menggantinya dengan unit-unit pompa baru.

"Semua pompa harus jalan, berfungsi dengan baik, tidak boleh ada yang rusak. Makanya, saya minta supaya pompa-pompa itu dicek. Kalau memang masih bisa diperbaiki, ya perbaiki. Tapi kalau sudah tidak bisa diperbaiki, segeran ganti dengan pompa baru," ungkap Ahok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement