Senin 08 Feb 2016 18:05 WIB

Seorang Pekerja Tewas Akibat Kebakaran Sumur Minyak

Rep: Lilis Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Pengeboran sumur minyak bumi
Foto: Antara
Pengeboran sumur minyak bumi

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Satu pekerja tewas dan enam pekerja lainnya terluka saat terjadi kebakaran di kegiatan Rig Kontrak Pumpindo PEP-08 di sumur RDG-47 PT Pertamina Desa Cidenok, Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Majalengka. Peristiwa ini terjadi Senin (8/2) sekitar pukul 04.00 WIB.

Peristiwa itu bermula saat sekitar sepuluh orang pekerja melakukan proses service atau perbaikan di sumur tersebut. Pada saat operasi, tiba-tiba muncul api dari arah tangki yang dengan cepat menyebar ke arah rig di area sumur. Akibatnya, rig terbakar di antara cellar-meja bor-tangki. 

Api yang cepat menyebar itu langsung menyambar salah seorang pekerja bernama Ihwanudin (28). Warga Desa Tugu Tengah, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu itu pun meninggal di lokasi kejadian.

Selain menewaskan seorang pekerja, peristiwa itu juga menyebabkan enam orang pekerja lainnya mengalami luka bakar. Mereka adalah Joko Sarsono (34), warga Kampung Kebon Kelapa, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumaja, Bekasi dan Fathurohman (27), warga Blok Bukhori, Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.

Selain itu, Juni (35) dan Mustofa (26), keduanya warga Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu, Gunawan (29), warga Desa Jaya Laksana, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu dan Supadma (45), warga Blok Bunderan, Desa Pringgacala, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu. 

Para pekerja itu rata-rata mengalami luka bakar di bagian tubuhnya. Sesaat setelah kejadian, mereka dilarikan ke RS Sumber Waras Kabupaten Cirebon. "Tapi tadi siang mereka sudah dibawa ke RS Pusat Pertamina Jakarta," ujar Kapolsek Sumberjaya, AKP Dedi Budiana, Senin (8/2).

Dedi menyatakan, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Rencananya, Selasa (9/2), Puslabfor Mabes Polri bersama dengan tim dari Pertamina akan melakukan penyelidikan lebih mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement