Senin 08 Feb 2016 11:59 WIB

Runway Bandara Sorowako Ditargetkan Selesai April

Pekerja melakukan pengaspalan ulang landasan pacu
Foto: ANTARA FOTO/muhammad Iqbal
Pekerja melakukan pengaspalan ulang landasan pacu

REPUBLIKA.CO.ID, LUWU TIMUR, SULAWESI SELATAN -- Penjabat Bupati Luwu Timur, Irman Yasin Limpo, menyatakan pembangunan lintasan atau runway Bandara Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, saat ini telah mencapai 75 persen.

"Pembangunan Bandara Sorowako telah mencapai 75 persen. Sesuai rencana, Insya Allah, kita harapkan bisa rampung paling lambat April mendatang" jelasnya di Luwu Timur, Senin.

Kondisi itu diketahui saat Irman Yasin Limpo bersama sejumlah anggota DPRD dan SKPD terkait kembali memantau aktivitas pembangunan bandara, pekan lalu.

Dalam kunjungan tersebut, Irman didampingi dua anggota DPRD, Andi Baharuddin dan Endy B Shin Go, Kadis PU Hirfan, Kadis Perhubungan, Andi Murphy, Kepala KPPT, Amran Aminuddin dan Kabag Humas dan Protokol, Charles Tangdialla. Rombongan diterima perwakilan PT Vale Indonesia Tbk, Tri Rahman Batara dan Tim teknis pembangunan bandara.

Irman mengatakan pembangunan landasan pacu bandara Sorowako ini dari panjang semula 1050 meter menjadi 1350 meter memang menjadi salah satu fokus utamanya selama menjadi penjabat Bupati. Sebab, menurut Irman, potensi jalur udara ini sangat penting dan strategis untuk menumbuhkan geliat investasi di Luwu Timur.

Apalagi, lanjut dia, pesawat komersial jenis ATR 72 hasil kerja sama Pemda Luwu Timur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga telah dipersiapkan untuk beroperasi di Bandara Sorowako, jika panjang lintasanya telah rampung.

Irman melanjutkan, Pesawat ATR 72 ini nantinya akan melayani tiga rute penerbangan dengan biaya tiket berkisar Rp 600 hingga 700 ribu sekali terbang.

Ketiga rute penerbangan tersebut meliputi Sorowako-Balikpapan- Samarinda, kemudian Sorowako-Makassar-Surabaya dan rute ketiga Sorowako-Bua-Makassar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement