Ahad 07 Feb 2016 08:32 WIB

Perbesar Ruang Komunikasi Publik, Pejabat Kemenpora Dilatih Medsos

Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Foto: Ist
Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna memperbesar ruang komunikasi dan sosialisasi program ke masyarakat, Bagian Sistem Informasi (Sisinfo) pada Biro Humas dan Hukum Kemenpora menggelar Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial untuk Pejabat dan Badan Publik di Kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (5/2) siang lalu. Pelatihan ini dihadiri langsung oleh Menpora Imam Nahrawi.

 

"Dengan pelatihan ini, saya berharap setiap berbagai kegiatan dan program Kemenpora bisa diketahui masyarakat luas. Saya pribadi juga benar-benar ingin belajar dalam pelatihan ini," ujar Menpora Imam Nahrawi saat menghadiri pelatihan dalam siaran persnya, Ahad (7/2).

Menpora memang menekankan kepada para pejabatnya agar aktif menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi, sosialisasi sekaligus pelaporan kegiatan secara detail kepada publik. Media Sosial (Medsos) ini ini juga menjadi bagian penting yang menopang kinerja kehumasan instansi pemerintah yang harus bekerja lebih cepat dan aktif berkomunikasi dan berinteraksi serta melayani masyarakat seperti arahan Presiden Joko Widodo.

 

Sesmenpora Alfitra Salamm menambahkan, tugas sosial media bukan untuk kepentingan pribadi. "Setiap kegiatan keasdepan harus ditwitkan. Jadi mulai besok sudah mulai ngetwit semua," ujarnya.

 

Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad mengatakan ke depan publikasi adalah keharusan. "Presiden RI mengharapkan semua unit yang terkait penggunaan anggaran negara harus disampaikan ke publik paling bawah, secara harus cepat dan harus terus di-update," kata Amar. 

 

Menurutnya, pelatihan ini diwajibkan buat pejabat Kemenpora biar mereka paham dan dapat meng update kinerjanya ke media sosial, terutama twitter, facebook, dan whatssap. Hal ini juga sesuai arahan Menpora saat pelantikan pejabat eselon 3 dan 4 pada Rabu (3/2).

 

Kegiatan ini menghadirkan para narasumber yang berasal dari Universitas Gunadarma. Yakni Made Wiryana, Matrissya Hermita, Asti Damayanti, Kartika Dwinta Putri Siregar, dan Sutisnawati.  Made Wiryana dalam paparannya mengatakan medsos adalah channel baru untuk berkomunikasi.

"Kalau ada berita di situs kemenpora, maka bisa ditwitkan. Setiap ada foto dan video yang memiliki nilai yang baik, bisa di-share, sehingga proses penyampaian informasi tidak kasual," ujarnya.

[removed][removed]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement