Jumat 05 Feb 2016 15:24 WIB

Demam Berdarah Mewabah, Ahok: Warga Harus Aktif Meminta Fogging

Rep: C33/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta masyarakat untuk aktif meminta pengasapan (fogging) untuk mencegah semakin mewabahnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Ahok menjelaskan, fogging bertujuan memberantas jentik nyamuk Aedes aegypti yang mengakibatkan penyakit demam berdarah dengue (DBD). Ia mengatakan, masyarakat bisa meminta pengasapan melalui aplikasi Qlue.

"Dalam konsep smart city kami di dalam Qlue, kalau orang minta fogging, sudah keluar di peta. Di aplikasi Qlue itu, warga sudah bisa minta fogging," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/2).

Ahok menampik kabar jika laporan warga di Qlue tidak direspons. Menurutnya, warga jarang meminta kelurahan setempat untuk melakukan pengasapan. Ia geram lantaran fogging dilakukan ketika telah ada warga yang terlanjut terjangkit DBD.

Ahok mengkritik warga yang tinggal di permukiman menengah ke atas. Sebab, menurut Ahok, warga permukiman itu tidak memperbolehkan para juru pemantau jentik melakukan program pemberantasan sarang nyamuk.

"Kalau ada yang minta fogging, kelihatan di smart city kami wilayah mana yang minta fogging. Makanya, saya imbau warga Jakarta kalau minta fogging di smart city," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement