Kamis 04 Feb 2016 20:36 WIB

Aksi Pencurian dan Penyembelihan Sapi Kembali Terjadi

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Aparat Kepolisian Sektor Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menangani kasus pencurian sapi yang disertai dengan penyembelihan anggota tubuh sapi tersebut.

"Kami saat ini masih tangani kasus itu, termasuk meminta keterangan dari para saksi," kata Kepala Polsek Gampengrejo AKP Subandrio di Kediri, Kamis.

Ia mengatakan kasus itu menimpa Suyanto, warga Desa Paron, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Seekor sapinya yang saat ini sedang bunting diketahui disembelih di sawah yang tak jauh dari rumahnya.

Selain disembelih, paha dari sapi miliknya juga hilang satu. Sementara, tiga paha lainnya dan anggota tubuh lainnya masih utuh.

Kapolsek juga menegaskan kasus pencurian yang disertai dengan penyembelihan sapi ini baru terungkap di Kecamatan Gampengrejo sekali. Ia akan koordinasi dan menurunkan anggota untuk pengungkapan kasus tersebut.

Dari berbagai laporan yang ia terima, kasus ini bukan baru ini terjadi. Beberapa kecamatan lainnya misalnya di Kecamatan Wates, kasus serupa juga terjadi. Bahkan, aksi pelaku juga sempat diketahui massa dan mereka dihajar.

Sementara itu, Suyanto mengaku sapi yang disembelih itu adalah ternaknya. Ia mempunyai lima ekor sapi, dua di antaranya miliknya dan lainnya titipan. Ia pun mengaku kaget, ketika mengetahui sapi miliknya hilang dari kandang. Terlebih lagi, saat diketahui sapi miliknya disembelih dan hanya satu paha yang diambil pencuri.

"Sapinya sedang bunting. Tapi, tiba-tiba saat ke kandang, hilang dan saya dapat kabar dari tetangga ada sapi yang disembelih, dan ternyata setelah saya lihat sapi saya," ungkapnya.

Suyanto berharap polisi segera menangkap pelaku pencurian yang disertai dengan penyembelihan itu dan menghukum mereka dengan hukuman yang setimpal, agar kasus serupa tidak lagi terjadi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement