REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kabupaten Tangerang masih membutuhkan sekitar 200 unit truk sampah. Meski Tangerang mendapatkan dana hibah dari DKI Jakarta, menurut Bupati Tangerang, Ahmad Zaki Iskandar pengadaan truk sampah tersebut sangat diperlukan.
"Dana hibah dari DKI Jakarta untuk Kabupaten Tangerang sebesar Rp 17 miliar, dan penyerapannya 98 persen. Kami langsung menerima barang yaitu berupa exavator (alat berat pengeruk sungai) dan juga truk sampah. Tapi truk sampah kami masih kurang sekitar 200-an unit," ucap Zaki di Kantor Kecamatan Pagedangan, Tangerang, Rabu (3/2).
Tetapi, ia mengaku masih akan meninjau kembali pengajuan dana hibah untuk tahun depan. Menurut dia diperlukan kajian mendalam oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Truk sampah diserahkan kepada petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Selain masih kekurangan truk sampah yang saat ini berjumlah 260 unit yang beroperasi di DKP, Bupati Zaki mengaku masih kekurangan motor roda tiga sebagai penunjang pengangkutan sampah.
"Hampir setiap kecamatan memiliki truk sampah masing-masing, bahkan ada yang memiliki dua. Sementara yang beroperasi di DKP ada 260 unit. Itu masih kurang," ujarnya.
Zaki juga berencana akan memperluas TPA Jatiwaringin. Selain itu dia juga berencana untuk menyerahkan pengelolaan sampah kepada swasta, untuk pengeloaan sampah yang lebih optimal.
"Nantinya akan melakukan pelelangan pengelolaan sampah kepada swasta. Baik swasta lokal maupun asing. Tentu saja dengan mengikuti kaidah-kaidah lingkungan hidup," katanya.