REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan regional Bali menunjuk perusahaan ekspedisi JNE untuk mendistribusikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) 2016 di Bali agar bisa terkirim dengan cepat. "Kerja sama ini akan berjalan secara berkelanjutan dan pemerintah yang nantinya membayar jasa tersebut sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan biaya pengiriman," kata Kepala BPJS Divisi Regional XI, Ni Mas Ratna Sudewi di Denpasar, Kamis (4/2).
Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan dapat terjalin secara baik dan seluruh masyarakat yang ada di Bali khususnya yang ada dipelosok daerah. Dengan memiliki KIS warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.
Ratna Sudewi juga meyakini dengan adanya bantuan jasa pengiriman JNE ini masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke kota untuk mengambil KIS tersebut."Kami tidak ingin membebani masyarakat yang kurang mampu sehingga pemerintah sudah memikirkan langkah strategis itu agar masyarakat kurang mampu dapat mudah memperoleh KIS," ujarnya.
Kepala Cabang JNE Denpasar Alit Septiniwati akan semaksimal mungkin mengerahkan pegawainya untuk mendistribusikan KIS secara cepat dan tepat. Menurut dia, saat ini penyaluran KIS sudah mencapai 80 persen. "Namun, kami menargetkan pendistribusian KIS sudah rampung Februari 2016 sehingga semua masyarakat kurang mampu sudah mendapatkan kartu jaminan kesehatan itu," ujarnya.
Untuk jasa pengiriman KIS tersebut, dia mengatakan semuanya sudah ditanggung pemerintah pusat sehingga masyarakat tidak mengeluarkan biaya. "Untuk pendistribusian KIS di daerah yang mudah dijangkau paling lama menghabiskan waktu 10 hari. Namun, untuk daerah yang sulit terjangkau seperti Nusa Penida dan Lembongan di Kabupaten Klungkung kira-kira memerlukan waktu pengiriman paling lama 15 hari," ujarnya.