REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) terbilang aman dan diawasi. Ia menampik kabar RPTRA dijadikan tempat mesum.
Basuki atau Ahok mengatakan RPTRA tidak akan bisa dijadikan sarana mesum karena sudah dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. Sehingga jika ada orang yang tetap nekat berbuat mesum di RPTRA maka pihaknya dapat mengetahui dengan mudah.
"Enggak ada yang mesum, orang kami punya CCTV kok. Kalau mesum, keenakan lo dong," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Kamis (4/2).
Ia mengatakan sudah membentuk Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI yang profesional untuk mengurus RPTRA.
Ahok merasa para pengurus RPTRA tersebut mampu mencegah perbuatan mesum yang mungkin saja terjadi. Lurah pun akan menjadi supervisor dari kinerja BPMPKB sekaligus mengawasi kegiatan di RPTRA.
"Jadi saya kira, kita enggak boleh terlalu suudzon (berpikir buruk tentang suatu hal) atau paranoid. Satu sisi, butuh ruang terbuka dan satu sisi kita takut (ruang terbuka) disalahgunakan. Kalau disalahgunakan itu urusan kedua," jelasnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meningkatkan pembangunan 150 RPTRA di tahun 2016. Ahok menargetkan 213 RPTRA sudah terbangun di akhir tahun ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika