Selasa 02 Feb 2016 22:11 WIB

Jelang Libur Imlek, Okupansi Kereta Telah Terjual 90 Persen

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Bayu Hermawan
Stasiun Kereta Api Senen Jakarta.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Stasiun Kereta Api Senen Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang libur Tahun Baru Imlek 2567 yang jatuh pada hari Senin (8/2) mendatang, okupansi penumpang kereta api (KA) tujuan kota-kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur telah terjual habis.

"Menurut data sampai kemarin (1/2) pukul 15.00 WIB, okupansi rata-rata KA keberangkatan hari Jumat (5/2) baik itu dari Stasiun Gambir maupun stasiun Pasar Senen sudah mencapai rata-rata 90 persen," kata Senior Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta, Bambang S Prayitno dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id,  Selasa (2/2).

Bambang melanjutkan, untuk KA Argo Jati dan Cirebon Ekspress (Jakarta -  Cirebon), Argo Parahyangan (Jakarta - Bandung), serta Menoreh Pagi (Jakarta - Semarang)  masih tersisa  rata-rata hanya 20 persen dari jumlah kursi yang tersedia.

Sementara untuk KA keberangkatan tanggal (1/2) sampai (4/2) seperti KA Gajayana (Jakarta - Malang), Taksaka Malam (Jakarta - Yogyakarta),Gaya Baru Malam (Jakarta - Surabaya), Matarmaja (Jakarta - Malang), Progo (Jakarta - Yogyakarta), Kutojaya Utara (Jakarta - Kutoarjo), Tawang Jaya (Jakarta - Semarang), Brantas (Jakarta - Kediri), Kertajaya (Jakarta -Surabaya), dan  Bengawan (Jakarta - Solo) okupansi rata-rata sudah 100 persen. Sementara KA Argo Dwipangga (Jakarta - Solo),  Taksaka Pagi (Jakarta - Yogyakarta), Gajahwong (Jakarta - Yogyakarta) yang ketersediaan tempat duduknya dibawah 20 persen.

Selain KA yang sudah disebutkan di atas, ketersediaan tempat duduk dari tanggal (1/2) sampai (4/2) masih ada, dan berkisar 70 persen dari ketersediaan tempat duduk. Menurut Bambang, data sisa tempat duduk akan selalu berubah dalam hitungan detik dikarenakanonline tikecting, dimana pengguna jasa KA bisa melihat langsung melalui website kereta-api.co.id atau melalui chanel-chanel eksternal.

"PT KAI tetap konsisten dalam kenyaman dan keamanan pengguna jasa, untuk KA jarak jauhmembatasi kapasitas angkut hanya 100 perseb atau tiket dijual sesuai jumlah tempat duduk yang tersedia saja, pada semua kelas (eksekutif, bisnis, ekonomi)," jelas Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement