REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan mengembangkan 10 destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, 10 destinasi tersebut diharapkan dapat menjadi magnet pariwisata baru yang dapat menyaingi kepopuleran Bali di mata dunia internasional.
"Kita sebut ini sebagai menciptakan 'Bali' baru," kata Arief dalam konferensi pers usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa (2/2).
Sepuluh destinasi wisata yang akan dikembangkan tersebut yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Kelayang.
Arief mengatakan, pemerintah optimistis pengembangan tersebut mampu menambah jumlah turis mancanegara ke Indonesia sebanyak 10 juta orang dalam waktu empat tahun. Apabila target tersebut tercapai, maka negara akan mendapat tambahan 10 miliar dolar AS.
Presiden Joko Widodo, saat membuka rapat terbatas, dengan bangga menyebut pertumbuhan pariwisata di Indonesia pada 2015 mencapai angka 7,2 persen. Angka tersebut, menurut Presiden, lebih tinggi jika dibanding rata-rata pertumbuhan di negara lain yang hanya 4,4 persen dan pertumbuhan ASEAN yang hanya 6 persen.
Tak hanya itu, ia juga menyebut jumlah turis mancanegara yang datang ke Indonesia selama 2015 mencapai angka 10,4 juta orang. Angka itu melampaui target yang ditetapkan sebesar 10 juta wisatawan mancanegara.
"Di tahun 2016 saya minta pertumbuhan di sektor pariwisata bisa dipercepat dan kita akselerasi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Jokowi.