Ahad 31 Jan 2016 16:52 WIB

Dita Diturunkan Setelah Merebut Setir Mobil Masinton

Rep: Amri Amrullah/ Red: Joko Sadewo
Memar di muka Dita Aditia
Foto: media sosial
Memar di muka Dita Aditia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Staf anggota DPR Masinton Pasaribu, Dita Aditia Ismawati, mengaku kalau dia baru diturunkan dari mobil setelah refleks mengambil setir mobil. Dita melaporkan Masinton ke polisi karena mengaku dianiaya Masinton di dalam mobil yang membuat mukanya memar.

(Baca: Pukul Tenaga Ahli DPR, Legislator PDIP Dilaporkan ke Bareskrim)

Dalam kronologi yang diterima Republika.co.id, Dita mengaku menerima bogem dua kali di dalam mobil. Dan, saat itu Masinton tidak mau menurunkannya dari mobil, hingga akhirnya dia dipukul oleh anggota DPR tersebut.

Dita mengaku usai dibogem, ia berniat menelepon temannya, tapi ponselnya direbut oleh pelaku. "Dan, saya bilang 'kembaliin HP gw, itu HP gw beli sendiri jangan dibanting lagi,' dan refleks saya ambil setir mobil untuk ke kiri minggir," ungkap Dita.

(Baca:Ini Penjelasan Masinton Soal Tuduhan Menganiaya Dita)

Dengan reaksi Dita yang mengganggunya menyetir mobil, Masinton akhirnya langsung menyerahkan telepon seluler (ponsel) Dita. Setelah mendapatkan ponselnya, Dita mengaku menangis bilang, "Kenapa gw harus ditonjok, gw mau lapor polisi dan ke RS, gw nangis karena dimaki-maki."

Setelah itu, Masinton menurunkan Dita di pinggir jalan dekat rumah. Saat itu juga, Husni (sopir Masinton) menyerahkan kunci mobil Dita yang sudah diantar ke rumah. Dita mengadu ke Husni kalau dia ditonjok dua kali.

(Baca: Kronologi Lengkap Memarnya Dita versi Staf Masinton)

Usai turun dari mobil Masinton, Fortuner warna putih, Dita mengaku langsung lari naik ke taksi Express. Oleh sopir taksi Express, Dita diantar ke Polsek Jatinegara untuk divisum ke RSUD Budi Asih. Setelah divisum di RSUD Budi Asih sekitar pukul 00.20 WIB -01.30 WIB, Dita kembali ke Polsek Jatinegara.

Republika.co.id mencoba mengonfirmasi kepada Dita terkait rilis yang diberikannya tersebut. Namun, hingga kini, Dita belum bisa dihubungi. Sementara, Sekretaris DPW Nasdem DKI  Wibi Andrino, yang ikut menemani pelaporan MP ke aparat kepolisian pada Sabtu (30/1) malam, membenarkan jika kronologi tersebut dibuat oleh Dita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement