Jumat 29 Jan 2016 01:50 WIB

JK: Tidak Ada itu Deklarasi Partai Golkar Indonesia

Rep: Bayu Hermawan/ Red: Bayu Hermawan
 Wapres Jusuf Kalla (tengah), Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri), Menko Polhukam Luhut B Panjaitan (kanan) berbicara kepada media usai menutup Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Senin (25/1) malam. (Republika/Tahta Aidilla)
Wapres Jusuf Kalla (tengah), Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kiri), Menko Polhukam Luhut B Panjaitan (kanan) berbicara kepada media usai menutup Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Senin (25/1) malam. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membantah kabar akan dideklarasikannya Partai Golkar Indonesia (PGI), oleh sejumlah pengurus DPD Golkar hasil Munas Jakarta, karena merasa kecewa dengan konflik internal di tubuh partai pohon beringin itu.

"Siapa bilang itu. Tidak ada itu," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Transisi Partai Golkar, di Jakarta, Kamis (28/1).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengatakan permasalahan di internal partai berlambang pohon beringin itu, sudah akan berakhir dengan telah disepakatinya Munaslub. Sehingga menurutnya tidak ada lagi alasan kader merasa kecewa.

"Tidak ada, kalau saya bilang tidak ada, ya tidak ada. Jangan ditanya lagi," tegasnya.

Sebelumnya muncul pemberitaan di sejumlah media bahwa seseorang bernama Yamin Luther, yang mengaku sebagai Panitia Deklarasi Partai Golkar Indonesia, menyatakan sejumlah pengurus DPD Golkar hasil Munas Jakarta akan mendeklarasikan Partai Golkar Indonesia karena kecewa atas konflik Golkar yang berkepanjangan.

Leo mengatakan pendirian partai baru merupakan hak setiap warga negara, namun demikian dirinya menolak tegas jika ada kader daerah ingin mendirikan Partai Golkar baru.

"Saya kira mereka ini orang-orang di internal Golkar. Namun saya katakan saya menolak tegas," jelas dia.

Ketua Umum Golkar Agung Laksono juga menyatakan belum mendengar wacana pendeklarasian Partai Golkar Indonesia. Dia menegaskan tidak pernah setuju akan hal tersebut.

"DPP hasil Munas Ancol sependapat dan taat kepada apa yang diminta Mahkamah Partai untuk tidak melahirkan partai baru," tegas Agung.

Agung mengimbau siapapun kader Golkar yang akan mendeklarasikan Partai Golkar Indonesia agar kembali menjaga keutuhan partai dan tidak membuat permasalahan baru.

"Sudah lahir empat partai dari kandungan Golkar jangan sampai lahir yang kelima. DPP Golkar hasil Munas Ancol tidak pernah membicarakan dan tidak ada niat melahirkan partai baru," ujar Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement