Kamis 28 Jan 2016 11:50 WIB

Pemprov DKI Belum Temukan Kasus Virus Zika

Rep: C33/ Red: Indira Rezkisari
Gigitan nyamuk dengan pembawa virus zika jadi penyebab munculnya penyakit.
Foto: wikipedia
Gigitan nyamuk dengan pembawa virus zika jadi penyebab munculnya penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pemprov DKI Jakarta Kusmedi mengatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan di Jakarta. Di sisi lain, ia menegaskan belum ada kasus virus Zika di Jakarta.

Kusmedi menampik kabar meningkatnya kasus DBD di Jakarta. Ia merasa kasus DBD malah mengalami penurunan.

"DBD malah menurun dari datanya sampai saat ini. Angkanya lebih rendah dari tahun lalu mencapai sekitar 440 kasus. Sedangkan dari hingga saat ini baru mencapai sekitar 300 kasus," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (28/1).

Lebih lanjut, Kusmedi meyakini upaya pencegahan DBD yang sudah biasa dilakukan tergolong efektif. Ia menjelaskan upaya pencegahan tersebut meliputi gerakan jumat bersih, jumantik dan pemberantasan sarang nyamuk.

"Kita sudah aktif lakukan pencegahan lewat Kelurahan-Kelurahan untuk menggerakan masyarakat di lingkungannya," katanya.

Sementara itu, Kusmedi meminta masyarakat untuk tenang terhadap isu mewabahnya virus Zika. Sebab hingga saat ini ia belum menerima laporan mengenai adanya kasus virus zika di Jakarta. Namun ia berharap masyarakat tenang menghadapi zika. Menurutnya, virus zika hanya berdampak fatal bagi bayi dalam kandungan. Sedangkan jika terkena kepada manusia dewasa maka bisa disembuhkan.

"Virus zika waktu itu ada penelitiannya antara Desember 2014-Maret 2015, hasilnya tidak ditemukan kasus itu di Jakarta. Tapi kasusnya ketemu di Jambi. Saya pikir virus itu penyembuhannya bisa dengan sendirinya, kecuali kalau kena ibu hamil bisa terpengaruh bayinya," jelasnya.

Diketahui, nyamuk Zika masih terbatas di Amerika Selatan, terutama Brazil. Tetapi mewabah dengan cepat sekali, dan sudah mulai mengancam Amerika Tengah dan Meksiko. WHO mulai juga memikirkan untuk menyarankan agar jangan dulu hamil selama wabah ini belum tertangani.  Masalahnya adalah karena deteksi bayi dalam kandungan yg terjangkit Zika hanya bisa dilakukan pada umur kandungan yg relatif tua (di atas 5 bulan). Nyamuk mudah sekali menyebar dengan numpang di kapal laut atau pesawat terbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement