Senin 25 Jan 2016 19:33 WIB

SBY Ibaratkan Kerusakan Dunia Saat ini Seperti di Film Hollywood

Rep: C26/ Red: Bayu Hermawan
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: SBY
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keprihatinannya atas permasalahan lingkungan yang terancam kelestariannya. Masalah ini menjadi isu global yang harus menjadi perhatian.

Kondisi ini diibaratkannya seperti film hollywood 'The Day the Earth Stood Still' yang dibintangi Keanu Reeves pada 2008 lalu. Di mana bumi terancam hancur akibat keserakahan manusia sendiri dalam meningkTkan ekonomi.

"Pada 7 januari 2016 lalu saya simak film The Day the Earth Stood Still. Film yang menceritakan bahwa penghuni alam semesta memerintahkan alien ke bumi yang sedang sekarat untuk mengubah perilaku manusia yang merusak bumi. Jika gagal maka ditugaskan memusnahkannya," kata SBY di sela-sela orasi ilmiahnya dalam Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan di Aula Barat ITB, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (25/1).

Ia bercerita dalam film tersebut yang membuat bumi sekarat adalah sifat penghuninya yang serakah serta hidup buruk dan merusak. Karenanya jika tidak bisa diperbaiki maka harus dimusnahkan agar bumi tetap baik.

Kondisi ini dinilainya sama dengan keadaan lingkungan saat ini. Aktivitas pembangunan ekonomi justru mengancam kelestarian lingkungan. Padahal alam masih dibutuhkan dalam kehidupan berkelanjutan.

Karenanya, ia mengajak dalam kampanye serta karya ilmiah yang dibuatnya tentang gerakan ekonomi hijau.  Melalui karya tersebut, ia ingin mengajak masyarakat Indonesia dan internasional untuk menerapkan ekonomi hijau dalam pengembangan kemajuan. Sebagai upaya menjaga kelestarian demi ekonomi berkelanjutan ke depannya.

Ekonomi hijau menurutnya tidak hanya mencari keuntungan belaka. Tapi juga meningkatkan tarf hidup dan kesejahteraan sosial dengan mengurangi resiko kerusakan lingkungan. Mengingat lingkungan berperan penuh pada ekonomi berkelanjutan ke depannya.

Lewat karya ilmiah berjudul 'Kontribusi Sains dan Teknologi Terhadap Ekonomi Hijau dan Pembangunan Berkelanjutan' ini SBY dianugerahi gelar doktor kehormatan (honoris causa) oleh ITB.

Ia dianggap memberikan banyak kontribusi tehadap pembangunan ekonomi. Perkembangan ekonomi yang dilakukan pun tak sembarang. Tetap mengacu pada keseimbangan lingkungan yang harus dijaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement