REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pengelolaan Terminal Induk Rajabasa di Kota Bandar Lampung, bakal diambil alih pemerintah pusat. Pengelolaan terminal tipe A terbesar di Provinsi Lampung tersebut rencananya akan dilengkapi sistem keamanan terpadu mirip dengan bandara.
Kepala Terminal Induk Rajabasa Antoni Maki mengatakan belum ada serah terima pengelolaan terminal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kepada pemerintah pusat. “Sekarang belum diserahterimakan ke pusat,” kata Antoni, Sabtu (23/1).
enurut dia, kalau pengelolaan terminal sudah diserahkan ke pusat, jelas ada pembangunan dan perbaikan sarana dan prasaran penumpang dan kendaraan. Ia menyerahkan keputusan kepada pemkot dan pusat dalam urusan pengelolaan.
Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung, I Kadek Sumarta, menyatakan pengalihan pengelolaan terminal tersebut akan diserahkan ke pusat. Pengalihan itu untuk membenahi sistem keamanan dalam terminal yang akan dibuat seperti di bandara.
Menurut dia, sistem keamanan Terminal Rajabasa masih perlu diperbaiki, untuk mengantisipasi aksi kejahatan dalam terminal yang meresahkan penumpang dan penghuni terminal. Sistem keamanan berupa pemagaran terminal, penyediaan metal detektor, pemisahan gedung bus dalam kota, antarkota, dan antarprovinsi.
ondisi Terminal Rajabasa saat ini, Sabtu (23/1), masih berjalan normal. Arus kendaraan bus dan angkutan kota yang keluar masuk terminal, tidak ada perubahan. Hal sama terpantau pada gedung induk terminal, dan kondisi pol bus di sekitar terminal.