REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Golkar melakukan perombakan besar-besaran terhadap Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR RI.
Selain posisi Bambang Soesatyo yang menjabat sebagai Ketua Komisi III, perombakan juga terjadi di Komisi I, Komisi II, Komisi VII, Komisi IX, Komisi IX, Komisi IX, Badan Anggaran, BKSAP, dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Di Komisi I, posisi Wakil Ketua yang sebelumnya dijabat oleh Tantowi Yahya bertukar tempat dengan Wakil Ketua BKSAP, Meutia Hafidz. Muhammad Misbakhun yang saat ini ada di komisi IX digeser ke komisi II.
Kemudian, John Keneddy Aziz dari komisi III digeser ke komisi IX. Ade Komaruddin yang saat ini menjabat Ketua DPR, dari Komisi XI digeser ke Komisi IX.
Pergeseran di Komisi XI terjadi pada Ketua Komisi IX, Fadel Muhammad yang bergeser menjadi Wakil Ketua Komisi VII menggantikan Satya Yudha.
Posisi Fadel sebagai Ketua Komisi XI digantikan oleh Acmadi Noor Supit yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar).
Selain Noor Supit, Golkar juga menempatkan Edison Bataubun dari Komisi III ke Komisi yang membidangi Keuangan serta perbankan ini.
Selain itu, komisi XI juga akan diisi oleh Airlangga Sutarto yang dipindah dari Komisi VI, dan Agus Gumiwang yang sebelumnya di Komisi VIII.
Sedangkan posisi Ketua Banggar akhirnya diisi oleh Kahar Muzakir. Wakil Ketua Komisi X, Ridwan Hisyam digantikan oleh Ferdiansyah. Sementara itu, Budi Supriyanto yang sebelumnya di Komisi V digeser ke Komisi X.
Di MKD, Golkar mengganti seluruh anggotanya dari Kahar Muzakir, Ridwan Bae, dan Adies Kadir digantikan oleh Lili Asdjudiredja, Saiful Bahri Ruray dan Ahmad Zacky Siradj.
Perombakan susunan AKD tersebut ditandatangani oleh Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto. Surat itu sendiri bertanggal 21 Januari 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
