Kamis 21 Jan 2016 08:18 WIB

Penerapan Kantong Plastik Berbayar di Sukabumi Butuh Sosialisasi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
Seorang peserta kampanye memberikan sosialisasi pengurangan sampah kantong plastik kepada warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (24/2).  (Republika/Agung Fatma Putra)
Seorang peserta kampanye memberikan sosialisasi pengurangan sampah kantong plastik kepada warga yang melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad (24/2). (Republika/Agung Fatma Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi menyambut positif rencana pemerintah pusat yang akan menerapkan program kantong plastik berbayar di minimarket. Hal ini dinilai akan mengurangi tingkat pencemaran sampah plastik di Sukabumi.

"Namun, program ini harus disosialisasikan lebih dahulu kepada masyarakat," ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Sukabumi Adil Budiman kepada wartawan Rabu (20/1). Khususnya, kepada pengelola retail atau minimarket yang ada di lapangan.

Ditambahkan Adil, upaya sosialisasi ini diperlukan agar masyarakat mengetahui dan mulai membiasakan diri untuk membawa kantong sendiri ketika belanja ke minimarket. Harapannya, tingkat sampah plastik akan berkurang dibandingkan sebelumnya.

Penerapan kantong plastik berbayar ini, ujar Adil, memerlukan sinergitas yang baik di antara instansi. Terutama, Dinas Koperasi. Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) yang akan melakukan sosialisasi terkait program tersebut.

Namun diakui Adil, hanya sejumlah daerah di Sukabumi yang siap menerapkan kantong plastik berbayar. Sementara sebagian lainnya memerlukan proses sosialisasi yang dilakukan pemerintah.

Adil mengungkapkan, penerapan program kantong plastik berbayar ini belum diwajibkan karena masih berupa imbauan. Meskipun demikian di sejumlah kawasan sudah ada yang menerapkannya sebagai tahapan ujicoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement